Sabtu, 15 Agustus 2009

BIARLAH RAHASIA...

Pernahkah kau bermimpi
Seketika berada di tempatku
Membayangkan pahit manis berlalu 
Entah siapa yang tahu
Mungkin nanti kau jua merasakan
Berdepan dengan kata menyesakkan
Tak ‘kan tugumu kebal
Tiada pertimbangan

Keheningan malam membangunkan
Kepayahan jiwa meluahkan
Andai kau jujur memahami
Tiada ku menjauhi
Dan kisahku yang masih panjang
Menambahkan berat yang memandang
Lantas kupendam
Kuputuskan biarlah rahasia
Semakin aku hidup dalam cinta
Tiada kuasa mampu menghalangnya
Hentikan kata-kata
Bertulangkan dusta…..

KETIKA CINTA BERTASBIH

Ketika Cinta Bertasbih

Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdamu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus Hati ini
Kusandarkan hidup dan matiku padamu

Bisikkan doaku
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit

Ketika Cinta bertasbih Nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta

Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang

Sujud sukur padamu atas segala cinta

Aku belum sempat untuk membaca novel KCB… tapi saat pertama aku denger syair lagu ini, entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang beda dan sungguh sangat mengena tak terasa sampai aku ngga sadar air mataku mengalir dengan sendirinya.syair lagu ini sering di putar oleh mahasiswa yang tinggal disamping rumah, dalam syair-syair lagu itu aku suka banget dengan lirik di bait pertama “Bertuturlah cinta Mengucap satu nama, siapakah satu nama itu?? bagi aku satu nama itu adalah.. Allah ” Walaupun juga tidak menutup kemungkinan aku menyimpan satu nama dari hamba-Nya yang mungkin pernah tertambat dalam hati dan biarlah itu menjadi sebuah rahasiaku dan akan selalu tersimpan di hati untuk selamanya, Akantetapi diatas semua itu yang harus di utamakan dan selalu di ingat pastilah nama Allah…jangan sampai kecintaan kita kepada selaiNya melebihi kecintaan kita kepadaNya.


 Sebenarnya sih bukan cuma dua baris pertama,, tapi Overall lagu ini semua menceritakan tentang kecintaan kepada Allah ….. Tidak ada sesuatu yang lebih indah selain sepasang manusia yang bersatu karena Allah …..,, berpisah pun karena Allah 
.. saling mencintai karena Allah … Dan saling membencipun karena Allah,bila dua orang insan mengutamakan hal itu ketimbang ego-ego mereka insya Allah akan tercapai suatu kebahagiaan sejati,karena esensi cinta yang tertinggi adalah cinta kepada Allah, Kepada-Nya jualah kita pasrahkan diri….Semoga aku menjadi salah satu dari hamba-hambaNya yang berpasrah diri,serta ridho dengan apa-apa yang telah Allah takdirkan buatku baik itu yang baik ataupun yang buruk amiin….

Sebenarnya bukan hanya itu saja syairnya yang begitu menyentuh ada lagi lirik berikutnya “Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang Sujud sukur padamu atas segala cinta” lirik ini benar-benar menunjukkan bagaimana kepasrahan seorang hamba yg tak berdaya dalam menentang takdir……dibalik semua itu pastilah Allah memiliki rahasia tersendiri buat kita, buruk di mata kita belum tentu buruk di mata Allah,begitu pula sebaliknya. Seneng banget rasa.nya ketika kita bertemu dengan jodoh yang benar-benar datang dari Allah .. .. Takdir itu masuk begitu saja tanpa bisa kita tentang …