Rabu, 23 Januari 2008

Antara pemalu dan sok tahu

BACALAH RENUNGKANLAH DAN AMALKAN

Mas Acho (bukan nama sebenarnya) dia paling ngga bosen untuk menasehati si Fulan,agar si fulan
mau mendakwahkan ilmunya.Wajar saja si acho begitu,masalahnyasi fulan rajin sekali ikut ta'lim hingga
memiliki ilmu agama yang lumayan jika dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Tapi sayangnya,ketika si fulan diberikan kesempatan untuk sekedar memberikan khutbah jum'at
disebuah mesjid yang sangat dekat dengan tempat kostnya, ia terasa enggan dan susahnya bukan main.
"Malu Mas,"demikian jawabannya untuk berkelit dari amanah itu.

Hal itu berbeda dengan Mas Andi sebut saja namanya begitu, ia adalah seorang yang dikenal ngga pernah
ikut ta'lim.Yang bikin semakin menambah perbedaan itu, Mas andi ini sangat berani
dalam mengeluarkan pendapat dan menyampaikan masalah-masalah agama.
Ketika menyampaikan ceramah pun biasanya bisa panjang lebar, tinggi rendah, walaupun pada dasarnya bahan pembicaraannya itu ngga ada dasarnya sama sekali dari agama.Ketika tak di minta pun ia siap menawarkan diri untuk mengisi khutbah dimana-mana.
Wah kalo masalahnya seperti ini gimana nih?

Kasus di atas adalah merupakan suatu masalah yang sangat memprihatinkan.
Di satu sisi ada orang yang begitu pemalu dengan segala kemampuan dan ilmu yang dimilikinya.
Sementara di sisi lainya ada pula orang yang suka bersikap sok tahu, sehingga tanpa memiliki modal
apa-apa berani tampil di depan orang banyak , Kedua-duanya tentu tidaklah baik.
Malu dalam fenomena di atas adalah merupakan sesuatu hal yang teramat fatal, karena dia tidak
berani menyampaikan kebenaran sesuai dengan ilmu yang dimiliki dan di ketahuinya,
hal ini bakal menyebabkan orang-orang yang masih awwam atau orang-orang yg masih belum
paham akan agamanya akan semakin tidak tahu tentang ajaran agamanya mengajarkan hal-hal apa saja,
yang akhirnya menyebabkan mereka semakin tidak tahu tentang yang Haq.
Dan kebenaran itu sendiripun akan terkubur oleh sesuatu yang samar,dan akhirnya orang-orang awam
akan menjadi semakin jahil tehadap agamanya.
Sedangkan sikap sok tahu adalah merupakan suatu cerminan dari bentuk amalan yang tanpa dibarengi
oleh ilmu, atau bentuk dakwah yang tanpa dibekali dengan ilmu hanya
bermodalkan pada bentuk semangat saja. Mengomentari
masalah agama, memang merupakan sesuatu hal yang teramat menarik,
dan cendenderung bisa menarik selera dan perhatian dari banyak orang, apa lagi kalau di tambah lagi
dengan sikap sok tahu tadi, bisa-bisa hal ini menjadi semakin berabe.
Contoh kasusnya seperti cerita tentang orang-orang khawarij dulu hanya karena akibat sok tahunya tentang tafsir Ayat-ayat Allah mereka menjadi berani untuk melakukan upaya pembunuhan terhadap sahabat Nabi dan kaum muslin lain kebanyakan.

Bukankah Islam selalu berada di jalan pertengahan diantara dua sisi atau kutub yang bersifat ekstrim?
Islam menuntun manusia agar manusia bersikap berani untuk menyampaikan kebenaran,
tetapi harus tetap dalam prinsip dan koridor yang di landasi oleh ilmu yang benar bukan hanya sekedar asal-asalan saja. Demikianlah semestinya jalan yang harus di tempuh oleh seorang Muslim.
Jalan yang dimana ketika tiap kali kita sholat kita selalu memintanya kepada Allah yaitu jalannya
yang lurus jalan yang Ia ridhoi bukan jalannya syetan yang Ia murkai, Sebagaimana firmannya ;

"Tunjukilah kami jalan yang lurus.Yaitu jalannya orang-orang yang engkau beri nikmat, bukan jalannya orang-orang yang engkau murkai dan orang-orang yang sesat." ( Al-Fatihah ; 6-7 )

Terus bagaimana dengan keadaan si Fulan selanjutnya? Alhamdulillah, berkat dorongan
dari berbagai pihak termasuk ustadz yg mendidiknya, di tambah lagi dengan dukungan dari rekan-rekannya dia menjadi semakin berani hal itu disebabkan karena dia rajin berlatih yang akhirnya dia pun tak merasa enggan atau malu lagi untuk menyampaikan ilmunya.Ia sekarang dikenal sebagai orang yang aktif dalam menyampaikan dakwah di lingkungan pondokkan kampus UNHAS.
Terus bagaimana pula dengan kondisinya si Andi? Si Andi pun menjadi tersadar
dengan kesalahannya,akhirnya dia terdorong untuk rajin belajar tentang ilmu agama.Setelah banyak belajar, iapun akhirnya mampu untuk bangkit berdakwah hanya sebatas pada ilmu yang dimili

Tidak ada komentar: