Rabu, 23 Januari 2008

Jawaban sebuah doa

Jawaban sebuah doa

Ibuku pernah berkata
Tuhan menentukan takdir kita
semenjak semesta tercipta
dan Adam diusir dari surga

Lalu apa peranku sebagai manusia,
jika takdir menentukan segalanya?

aku serupa bola ditangan para raksasa
tanpa daya!

Ia menimbulkan tanya
membuatku mencoba menjawab lewat airmata
tanpa guna!

Mungkin saat ini Ia sedang tertawa
lewat suatu celah langit entah dimana
mengawasi
membiarkanku, menentukan sendiri takdirku

Tidak ada komentar: