Rabu, 23 Januari 2008

LIDAHMU NERAKAMU



LIDAHMU NERAKAMU


Media-media yang merusak semakin banyak tersebar saat ini. Keadaan yang sangat memprihatinkan ini masih ditambah lagi dengan kurang efektifnya sistem pendidikan untuk generasi muda.hasilnya adalah tumbuhnya generasi baru yang jauh dari nilai-nilai kesopanan.Salah satu cirinya adalah kejahilan lidah dalam berkomunikasi.Aneka macam kalimat yang tidak pantas dan tidak selayaknya di ucap sudah bertebaran mewarnai sosialisasi publik saat ini.Ekspresi emosi jiwa dengan mudahnya di tumpahkan lewat kata-kata,yang kemudian melahirkan berbagai kalimat keji,kasar,dan berbagai kalimat yang terkesan ngawur.kata dan kalimat-kalimat yang seperti ini semakin menjadi trend dalam budaya nasional kita yang tidak memandang orang ataupun tempat.Baik itu mereka yang berasal dari kalangan rakyat jelata sampai ke kalangan para pejabat tinggi,mulai dari instansi terkecil sampai ke instansi yang besar.Di masyarakat kita ucapan yang terkesan ceplas-ceplos,vulgar dan tak senonoh seakan sudah menjadi ritme kehidupan sehari-hari.

Seperti yang digambarkan dalam pribahasa asli bangsa kita yang mengatakan, bahwa lidah itu tak bertulang, hal ini disebabkan karena organ tubuh yang satu ini memang cepat beraksi dan bereaksi.Aksinya lidah adalah ketika dia selalu berdampak baik mengenai individu maupun skup yang lebih luas. bahkan tidak bisa kita pungkiri kalau organ tubuh yang terkesan sepele ini,bahkan bisa memberikan dampak yang sangat fatal bagi kita karena dia bisa membawa bencana dan menjadi penyebab timbulnya perselisihan diantara kita.Bahaya yang paling besar yang bersumber dari lidah ialah ia bisa menjerumuskan kita kedalam azab Allah dan siksa api neraka.Sebagaimana telah disebutkan dalam sabda Rasullullah yang artinya: "sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa pikir lebih dulu,yang menyebabkan dia tergelincir kedalam neraka,yang jaraknya lebih jauh antara timur dan barat."(Muttafaq'alaih)

Sebagian besar umat, dewasa ini memang terkesan kurang begitu memperhatikan bagaimana cara merawat lidah dan menggunakannya untuk sesuatu hal yang lebih memberi manfaat,mereka sering kali menggunakan lidah tanpa melalui pertimbangan dan pengkajian terlebih dahulu sehingga akhirnya menimbulkan suatu kerugian dan penyesalan di kemudian hari.

Lidah adalah Amanah

Setiap yang ada pada diri kita adalah merupakan suatu amanah dan rahmat dari Allah yang di titipkan pada hamba-Nya sehingga dengan apa-apa yang terdapat dalam diri kita itu, kita bisa merasakan manfaat dan kenikmatannya.Sebagai amanah,tentu nikmat ini tidak akan di biarkan begitu saja,melainkan kelak kita akan mempertanggungjawabkannya di hadapan yang Maha Agung.
Allah akan mempertanyakan kepada kita untuk apa lidah kita gunakan?untuk kebaikan ataukah untuk kebatilan?
ketika lidah itu kita gunakan untuk kemaksiatan yang mendapatkan azab dari Allah bukan hanya lidah itu sendiri tapi azab itu akan berimbas keseluruh organ tubuh yang lain tanpa pandang bulu.hal ini seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah,yang artinya:" tidaklah manusia di panggang wajah mereka di neraka,kecuali karena penyelewengan lidahnya."

Adapun berapa hal yang dapat di lakukan oleh lidah,diantaranya adalah:

Ghibah

Apa itu ghibah?

Ghibah adalah merupakan suatu akhlak yang tercela yang wajib dijauhi dan diwaspadai oleh setiap muslim,sebab dia akan bertentangan dengan akhlak mulia yang semestinya di miliki oleh seorang muslim.Adapun definisi ghibah itu sendiri adalah sebagai berikut:

Imam Al-Jurnani berkata:"Ghibah adalah menyebut kejelekan orang,tanpa sepengetahuannya."

Imam Al- Kafawi berkata:"Ghibah adalah berbicara tentang seseorang tanpa sepengetahuannya."

At-Tahanawi berkata:"Ghibah adalah ketika engkau menyebut saudaramu dengan perkataan yang jika perkataan itu sampai kepadanya, dia tidak menyukainya. Sama saja apakah ketika engkau menyebut kekurangan pada badannya, pakaiannya,akhlaknya,perbuatannya,perkataannya,tempat tinggalnya ataupun kendaraannya.Selanjutnya ia berkata:" Ghibah tidak terbatas hanya pada perkataan saja,tetapi juga bisa dengan perbuatan,seperti:gerkan ,isyarat,dan panggilan.Ibunda Aisyah pernah membuat isyarat dengan tangannya tentang seorang wanita yang pendek,kemudia Rasulullah bersabda:"Kamu telah berbuat ghibah terhadapnya."Membenarkan para pelaku ghibah termasuk bentuk ghibah juga.

Ghibah adalah merupakan suatu akhlak yang tercela dimana manusia banyak terjerumus kedalamnya,baik secara sadar maupun tidak sadar.Bahkan kebanyakan orang,apabila kamu katakan pada salah seorang dari mereka:'Bertakwalah kepada Allah sungguh engkau telah berbuat ghibah tehadap saudaramu!',niscaya dia akan menjawab:'saya tidak mengatakan kecuali apa yang ada pada dirinya.'Dia lupa bahwa apa yang dilakukannya adalah termasuk ghibah.Nabi telah mengatakan hakikat dari pada ghibah itu sendiri adalah sebagai berikut:' Dari Abu Hurairah,sesungguhnya Rasulullah bertanya 'Tahukah kalian,apa itu ghibah?'para sahabat menjawab Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.Beliau bersabda :pembicaraan yang tidak di sukainya.'Ada yang bertanya'Bagaimana apabila yang aku katakan itu adalah benar?'Beliau menjawab,'jika yang engkau katakan benar maka kamu telah berbuat ghibah,tetapi jika tidak benar,sungguh kamu telah membuat kebohongan tentangnya.'(HR.Muslim)

Dari situ dapat kita lihat bagaiman Rasulullah telah memberikan kabar kepada kita bahwa sesungguhnya ghibah itu berarti menyebut saudara kita dengan hal-hal yang tidak dia senangi,meskipun yang engkau katakan itu benar ada pada dirinya.Oleh karena itu kita hendaknya jangan tertipu oleh syetan dan terbiasa dengan syubhat yang bathil.

Namimah

Apa yang dimaksud dengan namimah?

Namimah adalah merupakan akhlak yang tercela dan sifat yang di benci oleh Allah,sorang mukmin tidak akan rela menyandang sifat ini.sifata ini pasti akan dicampakan oleh setiap jiwa yang terhormat dan mulia.
Namimah adalah menyampaikan perkatan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan antara mereka. Al-Jurjani berkata; pelaku namimah adalah orang yang berbicara dengan suatu kelompok,kemudia mengadu domba mereka dan mengungkapkan apa2 yang tidak mereka sukai,baik yang tidak menyukai itu pihak yang di kutip perkataannya,pihak yang di beri tahu,atau pihak ketiga baik cara pengungkapannya itu melalui perkataan,isyarat,maupun yang lainnya.

Namimah adalah merupakan suatu dosa besar,maksiat yang sangat keji,pelakunya pasti akan mendapatkan adzab yang pedih dari Allah,sebagaima rasulullah bersabda: 'Dari Abdullah bin mas'ud dia berkata' sesungguhnya Nabi Muhammad bersabda:'Maukah engkau ku beri tahu,apakah al-adh'-hu itu? Dialah namimah,orang yang suka menyebar omongan diantara manusia.'Sesungguhnya Muhammad juga bersabda:'Sungguh seorang laki-laki selalu berkata jujur. Dan sungguh laki-laki selalu berdusta sehingga dia dicatat sebagai pendusta. Setelah kita mengetahui batapa berbahayanya lidah jika dia tak terkontrol,maka dengan itu dah menjadi kewajiban kita untuk selalu menjaga lidah agar seluruh anggota tubuh kita selamat dari azab Allah dan siksa neraka.sebagaimana sabda Rasulullah 'siapa yang bisa menjaga lidahnya,maka aku menjamin syurga baginya.(Muttafaq'alaihi)

Makna Al-adh-hu adalah merupakan suatu perbuatan keji,yang sangat diharamkan.Sesungguhnya orang yang selalu berbuat namimah berarti telah berakhlak dengan akhlak yang amat tercela dan memilih sifat yang paling hina.oleh karena itu kita hendaknya harus berhati-hati dari sifat namimah ini jangan sampai kita berakhlak dengannya,karena sifat ini bisa menimbulkan petaka dan azab dari Allah,mudah-mudahan kita dijauhkan dari sikap yang seperti ini.Wallahu a’lamu bish shawaab.

Tidak ada komentar: