Selalu berujung pada tanda tanya
Perilaku penguasa Amerika Serikat dan Israel selalu diselubungi oleh asap pekat,
yang penuh dengan pertanyaan tak terjawab.
Pada tanggal 11 September tahun 2001 lalu, New York seakan kiamat.
Dua gedung raksasa Word Trade Centre (WTC) luluh lantak hanya dalam kurun waktu hitungan menit, Di hantam oleh dua buah pesawat jenis Boing 767. Setelah itu jantung pertahanan Negara Amerika Serikat yaitu gedung pentagon juga diserang.Tapi mengapa investigasi tak menemukan sepotong puing pesawatpun di sana?
Dalam peristiwa itu di perkirakan sekitar Dua ribu jiwa tewas,hal itu menyebabkan
George W Bush menjadi berang.Osamah Bin Laden dan jaringan Al-Qaidah pun
menjadi sasaranburuan Amerika Serikat dan sekutunya, Inggris dan Israel.
Tapi mengapa hingga hari ini semua tuduhan itu hanya berdasarkan pada dugaan semata?
Mengapa tak ada bukti kuat dari lapangan?
Presiden Amerika Serikat menyatakan telah terjadi pembelian saham besar-besaran
di Wall Street dua hari sebelum serangan WTC terjadi,
dan mereka yang bertanggung jawab akan di mintai keterangan dan akan
di proses secara hukum.
Asumsinya orang-orang ini tahu apa yang akan terjadi.
Dugaan yang berkembang anak Buahnya Osama Bin Laden lah yang memborong saham
untuk mengambil keuntungan instan atas musibah yang terjadi di Amerika Serikat itu.
Belakangan baru terungkap fakta bahwa orang-orang yang melakukan manuver saham itu berkebangsaan Israel.
Mengapa sampai hari ini tidak ada realisasi dari pernyataan Bush itu?
Mengapa sejumlah agen Mossad diusir keluar dari Amerika Serikat dua hari setelah serangan itu? Mereka tertangkap didekat van putihnya di taman Liberty, Jersey City,
dengan kamera mengarah ke gedung WTC yang sedang ambruk?
Menurut harian Newsweek,sejak tahu 2001,CIA sudah menerima informasi rencana
pembajakan pesawat bunuh diri. Mengapa tidak ada tindak pencegahan?
Mengapa setelah gagal total mencegah kejadian itu Direktur CIA George Tenet
tidak mengundurkan diri?
Demi memburu Osama, Afganistan yang merupakan salah satu negara yang termiskin di dunia di bombardir. Mengapa setelah FBI menyatakan bahwa Taliban tidak terkait dengan serangan 11 September Afganisatan tetap di hujami bom? Jumlah rakat Afganisatan yang menjadi korban
keganasan Amerika serikat justru lebih banyak jika dibandingakan dengan korban WTC.
Mengapa ratusan tawanan tetap di gelandang ke guantamo (Kuba),
tanpa proses hukum dan di perlakukan seperti hewan?
Setelah peristiwa itu negri Muslim terbesar yaitu Indonesia juga mendapat dampak
dari peristiwa tersebut .
Pada malam tanggal 12 Oktober 2002 lalu,bom meledak di Paddy's Club dan Sari Club Legian Bali,dalam peristiwa itu dinyatakan sekitar 185 orang tewas dan ratusan luka-luka.
Mengapa fakta tentang dahsyatnya ledakan yang dipastikan berasal dari peledak
canggih di redusir
menjadi semata-mata bom karbit (potasium)?
Sehingga investigasi hanya menegerucut pada sekelompok pemuda desa yang polos.
Mengapa beberapa saksi kunci malah di biarkan dilarikan ke Australia dan mati disana?
Mengapa 10 detik sebelum terjadinya ledakan di Sari Club
jaringan listrik seluruh Kuta mati total?
Joe Vialls, salah seorang investigator bom Independent yang berasal dari Australia, langsung menunjuknya sebagai efek dari mikronuklir.Cendawan aspal yang robek,korba-korban hangus,
dan bnguna yang hancur. Mengapa semua tanda itu mirip efek ujicoba ledakan mikro
nuklir di gurun Negev, Israel?
Bersamaan dengan teror Amerika Serikat ke Afganistan,Israel yang di komandoi
oleh Ariel sharon melakukan pembantai di kamp pengungsi Palestina di Jenin
yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang, persis ketika sharon mengamuk
di Sabra dan Satila pada tahun 1982.
Mengapa hal ini di biarkan begitu saja oleh bush?
Mengapa pembentukan tim pencari fakta di gagalkan oleh Amerika Serikat?
Sejak pemerintahan Bush berkuasa, sebuah" pemerintahan bayangan
berjalan dalam tubuh pemerintahan Amerika Serikat.
Harian London Observer (14 Oktober 2001)
menurunkan suatu cerita tentang propaganda yang terbukti keliru total.
Cerita itu berjudul "Iraq di Balik Serangan Anthrax di AS.
Raja wali AS yang menyatakan bahwa terdapat banyak bukti bahwa
Presiden Iraq Saddam Husain terlibat mungkin secara tidak
langsung dengan pembajakan pesawat bunuh diri 11 September tersebut.
Para raja wali AS serikat ini adalah terdiri dari orang-orang fanatik dan mereka
tergolong kedalam kelompok anti Iraq gerombolan itu di kenal sebagai
"Gerombolan Wolfowitz".Kelompok inilah yang menginginkan agar segera
dilakukan penyerangan terhadap iraq.
karena hal ini merupakan sebuah batu loncatan penting untuk mengubah
perang anti terorist menjadi sebuah ledakan perang peradaban,
dan Islam akan menjadi musuh dalam sebuah perang dingin baru tersebut.
Teori perang peradaban (Clash of Civilizatoin) yang di kembangkan oleh
Prof Zbigniew Brezezinski, salah seorang guru besar di universitas Harvard
dia pernah menjabat sebagai Penasehat Keamanan Nasional Presiden Jimmy Carter.
Terori itu kemudian di kemabangkan oleh salah seorang muridnya yang bernama
Prof Samuel Huntington.
Teori ini menyebutkan bahwa dunia Arab dan Islam sebagai sebuah kawasan krisis
yang menganga dari Timur Tengah sampai ke negara-negara Islam Asia Tengah
bekas jajahan Uni Soviet.
Sesudah berakhiranya perang dingin, para pengikut Huntingtong memanaskan lagi
isu kawasan krisis dan mendeklarasikan Islam sebagai musuh dalam sebuah perang
peradaban baru.dimana agama-agama,dan bukannya sistem politik
yang akan bertempur satu sama lain.
Gerombolan Wolfowitz adalah merupakan suatu jaringan lintas pemerintah.
Mereka ini sebenarnya merupakan musuh dari dalam AS itu sendiri.
jaringan ini merentang mulai dari departemen pertahanan,departemen luar negri,
Gedung Putih,sampai ke Dewan Keamanan nasional, mereka ini yang berusaha
membajak kebijakan AS, dan mendorong keruwetan masalah Afganistan
menjadi sebuah perang global.
Gerombolan ini bergerak di belakang punggung para pejabat kabinet ,
seperti menlu Colin Powell,atas nama pemerintah Amerika Serikat.
Kelompok inilah yang mempunyai niat untuk menghancurkan iraq
dan memasukanPresiden Otoritas Palestina
Yaser Arafat beserta dengan Otoritas Palestina kedalam daftar teroris.
Bagian terpenting dari gerombolan wolfowitz ini terdiri dari 18 orang
anggota dewan kebijakan pertahanan yang melakukan rapat lebih dari 19 jam
pada tanggal 19-20 September,untuk mencarikan alasan untuk menyerang
Saddam Husain.
MenurutTimes Presiden Bush menolak rekomendasi dari dewan kebijakan pertahanan
untuk menyatakan perang tehadap Iraq.
Tetapi bagi gerombolan wolfowitz ke putusan Bush tidak terlalu penting karena anggota
dewan senior mampu mendesakkan perubahan-perubahan kebijakan pemerintah AS.
Pola ini kemudian menjadi semakin jelas beberapa saat setelah serangan 11 September Wolfowitz mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa Amerka Serikat akan menghabisi negara-negara yang melindungi terorisme.Dan mendesak bahwa atas dasar prinsip membela diri,
AS bisa bertindak sendiri tanpa PBB atau kerjasama dengan negara manapun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar