Jumat, 25 Januari 2008

TEROR PEMIKIRAN DAN KEYAKINAN

TEROR KATA BERKEDOK KASIH

Aku datang untuk menemui Umat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata,
tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, tidak dalam benci, tapi dalam cinta.
(Henry Martyn, missionaris)

Perang Salib sesungguhnya telah gagal, demikin kata yang disampaikan
oleh Henry Martyn.
Karena itu menurut dia untuk menaklukan dunia Islam perlu di gunakan
resep yang lain yaitu; kata, logika dan kasih, bukan berupa kekuatan
sejanta atau kekerasan.
Hal senada pun dikatakan oleh seorang misionaris lain yaitu Raymond Lull,
'Saya melihat banyak ksatria yang pergi ketanah suci, dan berpikir bahwa mereka dapat
menguasainya dengan kekuatan senjata, tetapi pada akhirnya semua hancur sebelum
mereka mencapai apa yang mereka pikir bisa di peroleh.'
Lull mengeluarkan suatu resep bahwa Islam tidak akan bisa di taklukan
dengan darah dan air mata, tetapi dengan cinta kasih dan doa.

Menurut Eugene Stock , salah seorang mantan sekretaris
redaksi Church Missionary Society, tidak ada figur yang lebih
heroik dalam sejarah kristen dibandingkan Raymond Lull.
Lull adalah merupakan salah seorang misionaris pertama
dan mungkin yang terbesar yang menghadapi pengikut Muhammad.
Ungkapan Lull itu di tulis oleh Samuel M zwemmer, salah seorang
misionaris kristen terkenal di Timur-Tengah, dalam bukunya
'Islam A Challenge to Faith' (1970), buku yang berisikan resep untuk
menaklukan dunia Islam itu, disebut Zwemmer sebagai beberapa kajian
tentang kebutuhan dan kesempatan di dunia para pengikut Muhammad
dari sudut pandang misi kristen.

Bagi para misionaris mengkristenkan kaum Muslim adalah
merupakan suatu keharusan. Dalam laporan tentang konferensi seabad
Misi-misi Protestan dunia (Centenary conference on the Protestant of the world)
London(1888),
tercatat ucapan dari Dr.George F Post, "kita harus menghadapi Plan-Islamisme
dengan Plan Evangelisme". Ini merupakan pertarungan hidup dan mati."
Selanjutnya, dia berpidato 'Kita harus masuk kedalam Arabia,
Sudan, Asia Tengah dan kita harus mengkristenkan orang-orang ini,
atau mereka akan berbaris mengarungi
gurun-gurun, dan mereka akan menyapu laksana api melahap
kekristenan kita dan melahapnya.'

Kasus Turky utsmaniyah

Kekuatan kata dan kasih model Henry Martin perlu perlu dicatat secara serius.
Perang pemikiran ini biasanya di jalankan dengan sangat halus, berwajah manis.
Tetapi justru cara ini lebih manjur,tanpa disadari oleh si korban.
Ahmad wahib, yang kini dibangkit-bangkitkan lagi oleh sejumlah kalangan.
bisa jadi merupakan korban teror sehingga dia menjadi ragu akan kebenaran Islam.
Banyak cendekiawan muslim yang menjadi korban setelah menerima pemikiran
dan berbagai fasilitas dari bangsa Barat .
anehnya, mereka merasa seakan tercerahkan sehingga mereka sangat bersemangat
dalam mengadopsi dan menyebarkan pemikiran yang dianggap baru
kepada kaum muslimin.
Padahal Allah telah memperingatkannya dalam Al-Qur'an Surat Al-Hijr ayat 39 :
" Iblis berkata : 'Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat,
pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan maksiat dimuka bumi,
dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya."

Kaum Yahudi juga sangat mafhum akan kekuatan teror kata berkedok kasih.
Begitu dasyatnya sehingga mampu menghancurkan Imperium besar yaitu dinasti
Utsmaniyah yang telah berusia hampir 700 tahun. Bagi Zionis, Turky utsmaniyah
adalah merupakan suatu penghalang utama dalam mewujudkan negara
Yahudi di Palestina.

Bagi Kristen di Eropa,Turky Utsmaniyah adalah merupakan suatu ancaman yang serius.
Pendiri kristen Protestan Martin Luther menyatakan, kekuatan anti kristus adalah
paus dan Turky sekaligus.
Bernard lewis menggambarkan, sebegitu takutnya sampai ada doa
yang di buat agar Tuhan menyelamatkan mereka dari kejahatan Paus dan Turky
( Islam and the west, 1993).

Turky Utsmaniyah sulit di gulung dengan menggunakan kekuatan senjata,
tapi bisa di tekuk dari dalam oleh kelompok turky Muda (The yaung Turks)
dengan kata-kata. Setelah tahun 1908, praktis kekuasaan Utsmaniyah
sudah di pegang oleh kelompok ini, melalui organisasi Committe and Union
Progress (CUP) yang beranggotakan para cendekiawan turky yang telah terbaratkan (westernized) .
Tiga Presiden Turky sampai tahun 1960 adalah merupakan aktivis dari CUP.
Bagi mereka Barat (Eropa) adalah kiblat untuk mencapai kemajuan.
Abdullah Cevdet, salah seorang pendiri CUP
menyatakan ' Yang ada hanya satu peradaban, dan itu adalah peradaban Eropa.
Karena itu kita harus meminjam peradaban barat
baik bunga mawar maupun durinya sekaligus.'

Dalam buku The Young Turks in Position yang di terbitkan oleh
Oxford University press(1955),
cendekiawan Turky M.Sukru Hanioglu mencatat bahwa kelompok ini
berideologi positivisme,materialisme, dan nasionalisme.
Hebatnya, CUP juga memiliki kader-kader di tentara Utsmaniyah yang kemudian
memegang kekuasaan Turky Moderen salah satunya adalah Mustafa Kemal Atartuk.

Menurut Prof. Halil Inalcik revolusi Kemal Atartuk mengambil konsep
sosial Darwinisme.Karena itu, setelah berkuasa, Atarturk membaratkan Turky sepenuhnya.
sampai kepada soal pakaian dan bahasa. Soal Khilafah. Atarturk berpendapat
'Gagasan satu kekhalifahan, yang menjalankan otoritas religius bagi seluruh
umat Islam, adalah gagasan yang diambil dari khayalan,bukan dari kenyataan.'

Gerakan CUP diakhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 sangat lah penting
untuk kita cermati bersama, karena mereka mampu menggunakan kata-kata
untuk melumpuhkan kekuasaan sultan utsmaniyah.
Terutama melalui kolaborasi dengan gerakan zionis, setelah konggres zionis
pertama tahun 1987.
Cevdet dan sejumlah aktivis CUP memang merupakan simpatisan
Yahudi dan gerakan zionis.

Freedom and Liberation

Tokoh-tokoh Turky juga berkolaborasi dengan Freemasonry di Turky.
Menurut Dr Sukru Hanioglu,dosen universitas Istambul,saat itu aktivis Freemasonry
memiliki hubungan erat dengan kelompok The Otoman Freedom Society
yang di bentuk sekitar tahun 1906.
Tokoh Freemason,Cleanthi Scalieri, adalah seorang pendiri loji
The Lights of the East yang beranggotakan sejumlah politisi, jurnalis, dan agamawan
terkemuka seperti Ali Sefkati, pemimpin redaksi koran Istiqbal
dan pangeran Muhammad Ali Halim,yang merupakan pemimpin Freemasonry
yang berasal dari Mesir.

Disinilah awal timbulnya nukleus faksi Turky muda lahir.
mengkolaborasi kata freedom dan Liberation. Gerakan calieri
mendapatkan dukungan dari sejumlah negara kuat terutama negara Inggris.
hal itu bisa dipahami karena sejak ratusan tahun utsmani dianggap
sebagai ancaman bagi kristen barat,Pengaruh freemason terhadap garakan
liberal dan kebebasan di Turky sangatlah kuat, sehingga Sultan pun
tidak berdaya.

Gerakan pembebasan di turky ini mendapat inspirasi kuat dari dua peristiwa besar yaitu
revolusi Prancis dan kemerdekaan Amerika Serikat.
Adapun ide pokok dari pada feemasonry adalah Liberty Egality, Fraternity.
Dibawah jargon inilah jutaan orang tertarik untuk melakukan apa
yang disebut dengan kemerdekaan sejati bagi seluruh rakyat,
dari tirani politik maupun tirani kerohanian.
Kekuatan kata berkedok kasih terbukti sangat ampuh dalam menaklukan
kekuatan-kekuatan Islam , yang biasanya disimbolkan dengan kata simpatik.
kolaborasi cendekiawan turky, kristen Eropa dan zionis- Yahudi berhasil
menggulung turky utsmaniyah.

Teror fisik seperti crusade AS dalam invasi ke Iraq, mudah memancing
reaksi besar dari umat Islam, ratusan ribu aktivis islam turun
ke jalan - jalan dalam rangka menentang serangan AS ke Iraq.
Namun ketika menghadapi teror kata ber kedok kasih,
kaum mulim biasanya terlambat untuk sadar.
Dampaknya pun biasanya memakan waktu lama.
Umat Islam akan tenang-tenang saja meskipun setiap detik di
teror dengan kata-kata indah itu.
Bisa melalui media massa , atau ucapan tokoh-tokoh umat sendiri.
Apakah sejarah akan terulang
bagi kaum muslimin Indonesia? wallahu a'lam bishawab.

Tidak ada komentar: