Tak bisa disangkal lagi,sikap percaya diri atau yang lebih dikenal dengan sikap pede adalah merupakan salah satu faktor motivator bagi kemajuan hidup seseorang.sikap pede ini mampu memberikan sumbangsih yang sangat signifikan terhadap kesuksesan hidup manusia.namun tak jarang di temukan seseorang salah dalam memposisikan sikap pede dengan benar.
Seseorang yang memiliki sikap pede yang berlebihan yang tanpa melihat potensi yang terdapat pada dirinya akan melahirkan suatu tindakan yang kurang positif. Tindakan yang cenderung kearah negatif tersebut meliputi beberapa hal; banyak tingkah ( hiperaktive),cari perhatian secara berlebihan (overacting), norak, dan perilaku tak terkendali.
Sedangkan mereka yang memiliki sikap percaya diri yang lemah akan mengalami kesulitan di dalam bersikap dan membuat keputusan yang efektif dan efisien.semuanya terkesan serba salah.rasa plin-plan dan was-was turut pula menghinggapinya. so...gimana dong?
Beruntunglah umat islam yang telah dibekali dengan tuntunan untuk mengelola sikap percaya diri dengan baik.sehingga tercipta suatu keberhasilan hidup dalam hubungannya dengan Allah ( hablumminallah ) maupun dalam berkomunikasi dengan sesama manusia ( hablumminannas ) tercipta secara baik.
Cintai diri sendiri
Membangun sikap percaya diri secara sehat harus di awali dengan sikap mencintai diri sendiri. caranya adalah dengan menerima dan memahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya. selanjutnya mencoba untuk mengoptimalkan potensi positif yang di miliki dan mengubur potensi negatif agar sukses dalam menjalani hidup kita.
Sebagai muslim, kita hendaknya harus mengakui bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna, kecuali para nabi dan rasul karena merekalah yang terjaga dari kesalahan (ma'shum). Dengan menyadari hal itu kita mulai mempertimbangkan kekurangan sehingga dapat di perbaiki sementara kelebihan yang ada pada diri kita bisa dikembangkan dengan baik. tentu saja semua itu harus diarahkan untuk mencapai ridha Ilahi.
Pengendalian diri
Pengendalian diri yang dimaksud adalah meliputi pengendalian prilaku,pikiran dan emosi pengendalian pikiran merupakan panglima dari pengendalian diri. menumbuhkan pola pikir positif sangat bermanfaat dalam pencarian rasa percaya diri untuk itu kita harus memiliki beberapa point dibawah ini;
Fleksibel
Sikap ini menggambarkan ketidak kakuan dalam menghadapi situasi dan kondisi tertentu.harus ada perasaaan bahwa setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan,bisa berbuat benar dan salah.
misalnya seorang ikhwan yang baru mendapatkan hidayah. hidayah tersebut berupa pemahaman bahwa orang islam dilarang isbal dalam berbusana.akan tetapi dia belum siap untuk memotong kain celananya hingga di atas mata kaki.Maka dengan itu dia berusaha untuk berpikir fleksibel,biarlah celananya dia gulung dahulu hingga mata kakinya terlihat sambil berusaha untuk konsisten sehingga lama kelamaan yang bersangkutan pede untuk memotong kain celananya.
Adaftif
Sikap ini adalah merupakan suatu sikap yang berusaha untuk dapat memetik hikmah dari setiap kejadian atau masalah yang di alaminya,sehinggga dari itu akan senantiasa tercipta perasaan pede bahwa manusia terkadang gagal dan terkadang pula berhasil.
Contohnya seorang ikhwan berharap agar dia dapat menjadi pacar dari sang akhwat. Namun keinginannya tidak kesampaian karena si akhwat menolaknya. Kemudian si ikhwan baru merasakan hikmahnya ketika dia tahu bahwa ternyata pacaran haram hukumnya dilakukan sebelum menikah.
Rasional
Selalu berfikir dengan penuh pertimbangan dan mencoba untuk mengantisipasi keadaan di masa yang akan datang, dengan prinsip ‘ini belumlah kiamat,masih ada kesempatan ‘
Positif
Berusaha memaksimalkan potensi yang ada dalam diri untuk melakukan sesutu hal yang baik dengan penuh kesungguhan.
Berorientasi solusi
Mencoba mengambil alternatif terbaik terhadap suatu masalah agar tercipta suatu harapan secara optimal.
Selain pengendalian pikiran manajemen pede perlu di topang oleh suatu usaha nyata dengan prilaku yang baik. Hal itu sesuai dengan firman Allah yang artinya: “ Barang siapa berbuat baik sebesar atom pun, niscaya akan mendapatkan ganjarannya.” Rasulullah juga bersabda: “ Janganlah kamu meremehkan satu kebaikanpun.”
Minder
Sikap minder adalah merupakan lawan dari pada sikap percaya diri.Apa bila kita di hinggapi oleh perasaan minder,maka hendaknya kita harus senantiasa meminta pertolongan dari Allah, sebab sikap minder itu sendiri adalah sikap yang di bisiki oleh syetan La’natullah alaihi. Caranya adalah dengan membaca Al-Qur’an.Namun apa bila perasaan minder itu sendiri masih ada juga,kita hendaknya harus benar-banar meninggalakan sesuatu yang benar-benar meragukan kemudian bertawakkal kepada Allah,sebagaimana pesan dari Rasulullah.
Akhirnya, manajemen percaya diri sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya yang meliputi dua prinsip: Mengukur diri secara tepat( mencintai diri sendiri )dan ikhtiar. Semoga hal ini bias bermanfaat bagi kita semua……Wallahu a’lam bishawwab.
Kamis, 24 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar