SANG PROKLAMATOR BUNGKARNO
Sungguh ku tak habis pikir, ketika melihat dan memandang tingkah dan polah dari pada anak-anak bangsa, yang selalu di rundung mendung. Yang diatas pada seru-serunya berdebat melulu, sedangkan yang dibawah tak kalah susahnya pula.Disaat-saat kondisi susah seperti ini wajar apabila kemudian ada orang yang mencari-cari dan membanding-bandingkan sosok tauladan bagi mereka. Misalnya ketika mereka bertanya mana yang lebih hebat diantara presiden-presiden yang memerintah Indonesia, mulai dari presiden Bungkarno sampai presiden Susilo Bambang Yudoyono?
Beberapa waktu yang lalu ada suatu ritual yang dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun orang yang sudah lama mati, jelas acara seperti ini sama sekali tidak ada tuntunannya dalam syariat Islam. Seorang tokoh besar yang konon katanya beliau lah yang mendirikan bangsa ini. Dialah Bungkarno, yang di juluki dengan sebutan putra sang fajar. entah apa yg dimaksud dengan ini. Sekilas kemudian terbayang dibenak tentang kepahlawanan dan kepiawaiannya sebagai sang orator,walaupun pada saat itu Sukarno membacakan teks proklamasi itu atas desakan dari berbagai kalangan pemuda,walaupun dia sudah lama meninggal, konon karismatiknya tak pernah lekang dari pada para pendukung fanatisnya. Kontan saja apabila hari ulang tahunnya di hadiri oleh puluhan ribu pendukungnya yang mayoritas lebih memilih Gaulnya perkataannya dari pada Mengikuti Perkataan Rasul pilihan yaitu Muhammad. Dalam sambutannya salah seorang putrinya yang konon katanyasih beragama islam tapi kenyataan dia juga punya agama yang ngga jelas soalnya pernah kedapatan sedang melakukan sesembahan di sebuah candi hindu ketika berkunjung kebali. Dia mengatakan kalau bangsa ini tidak akan menjadi bangsa yang besar, kecuali jika kita semua tanpa terkecuali mau dengan segala pengorbanan merealisasikan ajaran- ajaran Bungkarno.
Soal tokoh anutan memang tergantung kepada tebal tipisnya keimanan seseorang. Tipisnya Iman biasanya dia lebih suka melupakan seseorang yang seharusnya, yang benar-benar menjadi contoh anutan bagi mereka yaitu Rasulullah Muhammad, padahal sebagai seorang muslim sudah sepantasnya selalu mengambil ajaran yang di bawa oleh Rasulullah sebagai tuntunan dan menjadikannya sebgai panutan. Jika kita meyakini Allah sebagai satu-satunya sesembahan secara otomatis pasti ajaran-ajaran yang di bawa oleh Rasul-Nya yang akan menjadi pilihan kita. Sebagaimana Allah telah berfirman yang artinya: " Katakanlah wahai Muhammad. jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah itu Maha pengampun
lagi Maha penyayang." ( Ali-Imran: 31 )
Dan Rasulullah sendiripun telah bersabda :" Seluruh umatku akan masuk syurga, kecuali yang enggan." para sahabat bertanya siapakah wahai Rasulullah orang yang enggan itu? Beliau menjawab barang siapa yang mentaatiku akan masuk syurga, dan barang siapa yang tidak mau mengikutiku itulah orang yang enggan." ( Hadits riwayat Bukhori )
Semoga bangsa ini menjadi bangsa yang besar bukan dengan mengikuti ajaran-ajaran yang dibawah oleh selain Rasulullah seperti yang dikatakan oleh putri dari pada Bungkarno diatas, melainkan bangsa ini bisa besar dengan ajaran-ajaran yang di bawa oleh Muhammad utusan Allah yang di jamin kebenarannya. wallahu a'lamu bishowab.
Selasa, 22 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar